Cerita Sex Dewasa Ngentot Pembantu



 Cerita Sex Dewasa Hot Ngentot


Cerita Sex Dewasa Ngentot Memek Pembantu - Aku adalah seorang ayah dari seorang anak lelaki, Isteriku bekerja sebagai karyawan di suatu bank swasta.

Kami punyai seorang pembantu, Sumiah namanya, berumur tidak cukup lebih 23 tahun, belum kawin dan tetap lugu gara-gara kita dapatkan langsung dari desanya di Jawa Timur.

Wajahnya biasa saja, tidak cantik termasuk tidak jelek, kulitnya bersih dan putih terawat, badannya kecil, tinggi sekitar 155 cm, tidak gemuk namun benar-benar ideal bersama postur tubuhnya, buah dadanya termasuk tidak besar, hanya sebesar nasi di Kentucky Fried Chicken.

Cerita ini terjadi terhadap tahun 1999, berawal ketika saya pulang kantor tidak cukup lebih pukul 14:00, jauh lebih cepat dari biasanya yang pukul 19:00. Anakku biasanya pulang bersama ibunya pukul 18:30, dari rumah neneknya. Cerita Sex Dewasa Ngentot

Seperti biasanya, saya langsung mengganti celanaku bersama sarung kegemaranku yang tipis namun adem, tanpa celana dalam. Pada sementara saya keluar kamar, muncul Sumiah sedang mempersiapkan minuman untukku, segelas besar es teh manis. Cerita Sex Dewasa Ngentot

Pada sementara dia bakal menambahkan padaku, tiba-tiba dia tersandung karpet di depan sofa di mana saya duduk sambil membaca koran, gelas terlempar ke tempatku, dan dia terjerembab tepat di pangkuanku, kepalanya membentur keras kemaluanku yang hanya bersarung tipis.

Spontan saya meringis kesakitan bersama badan yang sudah basah kuyup tersiram es teh manis, dia bangun membersihkan gelas yang jatuh sambil memohon maaf yang tidak henti-hentinya.

Bola Tangkas Online ¦ Situs Game Slot ¦ Judi Tembak Ikan

Semula saya bakal marah, namun melihat wajahnya yang lugu saya jadi kasihan, sambil saya memegangi kemaluanku saya berkata, “Sudahlah nggak pa-pa, semata-mata iniku jadi pegel”, sambil menunjuk kemaluanku. Cerita Sex Dewasa Ngentot

“Sum wajib gimana Pak?” tanyanya lugu.
Aku berdiri sambil bergeser kaos oblong, menyahut sambil iseng, “Ini musti diurut nih!”
“Ya, Pak nanti saya urut, namun Sum bersihin ini pernah Pak!” jawabnya.

Aku langsung masuk kamar, perasaanku sementara itu kaget bercampur senang, gara-gara mendengar jawaban pembantuku yang tidak disangka-sangka. Cerita Sex Dewasa Ngentot

Tidak lama lantas dia mengetuk pintu, Aku langsung rebah dan membuka sarung tipisku, bersama kemaluanku yang tetap lemas menggelantung. Sum menghampiri pinggir area tidur dan duduk. Cerita Sex Dewasa Ngentot

“Pake, rhemason apa balsem Pak?” tanyanya.
“Jangan.. pake tangan aja, ntar bisa panas!” jawabku.

Lalu dia capai batang kemaluanku perlahan-lahan, sekonyong-konyong kemaluanku bergerak tegang, ketika dia menggenggamnya. Cerita Sex Dewasa Ngentot

“Pak, kok jadi besar?” tanyanya kaget.
“Wah itu bengkaknya wajib cepet-cepet diurut. Kasih ludahmu aja biar nggak seret”, kataku sedikit tegang.
Dengan tenang wajahnya mendekati kemaluanku, diludahinya ujung kemaluanku.
“Ah.. tidak cukup banyak”, bisikku bernafsu.

Kemudian kuangkat pantatku, sampai ujung kemaluanku menyentuh bibirnya, “Dimasukin aja ke mulutmu, biar nggak cape ngurut, dan cepet keluar yang bikin bengkak!” perintahku seenaknya. Cerita Sex Dewasa Ngentot

Perlahan dia memasukkan kemaluanku, kepalanya kutuntun naik turun, awalnya kemaluanku kena giginya terus, namun lama-lama mungkin dia punya kebiasaan bersama irama dan tusukanku. Aku merasa nikmat sekali.

“Akh.. uh.. uh.. hah..” Kulumannya tambah nikmat, ketika saya mau keluar saya bilang kepadanya.
“Sum nanti kalau saya keluar, jangan dimuntahin ya, telan aja, gara-gara itu obat bikin kesehatan, bagus sekali bikin kamu”, bisikku.
“Hepp.. ehm.. HPp”, jawabnya sambil melirikku dan terus mengulum naik turun.

Akhirnya kumuncratkan seluruh air maniku. “Akh.. akh.. akh.. Sum.. Sum.. enakhh..” Pada sementara saya menyemprotkan air maniku, dia diam tidak bergerak, wajahnya meringis merasakan cairan asing membasahi kerongkongannya, hanya saya saja yang membimbing kepalanya sehingga senantiasa tidak membebaskan kulumannya.

Agen DominoQQ ¦ Agen BandarQ ¦ Agen Domino99

Setelah saya lemas baru dia membebaskan kulumannya, “Udah Pak?, apa tetap sakit Pak?” tanyanya lugu, bersama muka yang memelas, bibirnya yang basah memerah, dan sedikit berkeringat. Aku tertegun melihat Sum yang begitu menggairahkan sementara itu, saya duduk menghampirinya.

“Sum kamu capek ya, apa kamu mau menyadari kalau kamu diurut termasuk kamu bisa seger kayak Bapak sekarang!” Cerita Sex Dewasa Ngentot
“Nggak Pak, saya nggak capek, apa bener sih Pak kalo diurut kayak tadi, bisa bikin seger? tanyanya tambah penasaran. Cerita Sex Dewasa Ngentot
Aku hanya menjawab bersama anggukan dan sambil capai pundaknya kucium keningnya, selanjutnya turun ke bibirnya yang basah dan merah, dia tidak meronta termasuk tidak membalas. Cerita Sex Dewasa Ngentot

Aku merasakan keringat dinginnya merasa keluar, ketika saya merasa membuka kancing bajunya satu persatu, mirip sekali dia tidak berontak sampai tinggal celana didalam dan Bh-nya saja. Cerita Sex Dewasa Ngentot

Tiba-tiba dia berkata, “Pak, Sum malu Pak, nanti kalo Ibu dateng gimana Pak?” tanyanya takut.
“Lho Ibu kan baru nanti jam enam, sekarang baru jam tiga, jadi kita tetap bisa bikin seger badan”, jawabku penuh nafsu.

Agen Bandar Online ¦ Situs Bandar Taruhan ¦ Bandar Taruhan Online

Lalu seluruh kubuka tanpa penutup, begitu termasuk aku, kemaluanku sudah merasa berdiri lagi. Dia kurebahkan di pinggir area tidur, selanjutnya saya berjongkok di depan dengkulnya yang tetap tertutup rapat.

“Buka pelan-pelan ya, nggak pa-pa kok, saya hanya mau urut punyai kamu”, kataku meyakinkan.
Selanjutnya dia merasa membuka pangkal pahanya, putih, bersih dan benar-benar sedikit bulunya yang mengelilingi liang kewanitaannya, condong botak. Cerita Sex Dewasa Ngentot

Dengan ketidaksabaranku, saya langsung menjilat bibir luar kewanitaannya pembantu lugu korban sex majikan, tanpa ampun saya jilat, sesekali saya sodokkan lidahku ke dalam. Cerita Sex Dewasa Ngentot

“Akh.. Pak geli.. akh.. akuhhfh..”

Klitorisnya basah mengkilat, berwarna merah jambu. Aku hisap, hanya sekitar 5 menit kulumat liang kewanitaannya, selanjutnya dia berteriak sambil menggeliat dan menjepit kepalaku bersama pahanya serta matanya terpejam.

“Akh.. akh.. uahh..” teriakan panjang disertai mengalirnya cairan dari didalam liang kewanitaannya yang langsung kujilati sampai bersih.
“Gimana Sum, enak?” tanyaku nakal. Cerita Sex Dewasa Ngentot

Dia mengangguk sambil menggigit bibir, matanya basah kutahu dia tetap takut. “Nah sekarang, kalau kamu sudah ngerti enak, kita cobalah ulang ya, kamu nggak usah takut!”.

Kuhampiri bibirnya, kulumat bibirnya, dia merasa menambahkan reaksi, kuraba buah dadanya yang kecil, selanjutnya kuhisap-hisap puting susunya, dia menggelinjang, lama kucumbui dia, sampai dia merasa rileks dan merasa menambahkan reaksi untuk membalas cumbuanku, kemaluanku sudah tegang.

PokerQQ ¦ BandarQ ¦ Domino99 ¦ Domino QiuQiu 99

Kemudian kuraba liang kewanitaannya yang ternyata sudah berlendir dan basah, kesempatan ini tidak kusia-siakan, kutancapkan kemaluanku ke didalam liang kenikmatannya, dia berteriak kecil, “Aauu.. sakit Pak!”.

Lalu bersama perlahan kutusukkan lagi, sempit memang, “Akhh.. uuf sakit Pak..”. Melihat wajahnya yang hanya meringis bersama bibir basah, kuteruskan tusukanku sambil berkata, “Ini nggak bakal lama sakitnya, nanti lebih enak dari yang tadi, sakitnya jangan dirasain.

Tanpa menanti reaksinya kutancapkan kemaluanku, walau dia meronta kesakitan, terhadap sementara kemaluanku terbenam di didalam liang surganya kulihat matanya berair (mungkin menangis) namun saya sudah tidak memikirkannya lagi, saya merasa mengayunkan seluruh nafsuku untuk si Sum.

Hanya sekitar 7 menit dia tidak menambahkan reaksi, namun setelah itu saya merasakan denyutan di didalam liang kewanitaannya, kehangatan cairan liang kewanitaannya dan erangan kecil dari bibirnya.

Aku menyadari dia bakal capai klimaks, ketika dia merasa menggoyangkan pantatnya, seolah membantu kemaluanku memompa tubuhnya. Cerita Sex Dewasa Ngentot

Tak lama kemudian, tangannya merangkul erat leherku, kakinya menjepit pinggangku, pantatnya naik turun, matanya terpejam, bibirnya digigit sambil mengerang.

Situs QQ Online ¦ Agen QQ Online ¦ Bandar QQ Online

“Pak.. Pak terus.. Pak.. Sum.. Summ..Sum.. daapet enaakhh Pak.. ahh..” mendengar erangan layaknya itu saya tambah bernafsu, kupompa dia lebih cepat dan..
“Sum.. akh.. akh.. akh..” kusemprotkan seluruh maniku didalam liang kewanitaannya, sambil kupandangi wajahnya yang lemas. Aku lemas, dia pun lemas.
“Sum saya nikmat sekali, habis ini kamu mandi ya, terus beresin area tidur ini ya!”, suruhku di sedang kenikmatan yang kurasakan.
“Ya Pak”, jawabnya singkat sambil mengenakan pakaiannya kembali.

Ketika dia mau keluar kamar untuk mandi dia berbalik dan bertanya, “Pak.. kalo pulang siang kayak gini telepon pernah ya Pak, biar Sum bisa mandi dulu, terus bisa ngurutin Bapak lagi”, selanjutnya ngeloyor keluar kamar, saya tetap tertegun bersama omongannya barusan, sambil menoleh ke sprei yang terdapat bercak darah perawan Sum.

Saat ini Sum tetap bekerja di rumahku, tiap-tiap 2 hari menjelang menstruasi (datang bulannya benar-benar teratur), saya pulang lebih awal untuk berhubungan bersama pembantuku, namun nyaris tiap-tiap hari di pagi hari tidak cukup lebih pukul 5, kemaluanku senantiasa dikulumnya sementara dia membersihkan di area cuci, terhadap sementara itu isteriku dan anakku belum bangun.
Cerita Sex Dewasa Ngentot Memek ¦ INDOBISPAK.com
http://situsdewasa.online/cerita-sex-dewasa-ngentot/
Copyright © 2018 Situs Dewasa All Right Reserved

Thanks for reading & sharing Foto Bokep Hot Selfie Bugil Telanjang Narsis Gadis Cantik Indonesia

Previous
« Prev Post